Mau menang Tender Lelang Proyek BUMN
Mau Menang Tender Lelang Proyek BUMN??
Siapa yang tidak mau menang dalam tender pengadaan barang dan jasa BUMN, sudah pasti semua orang menginkan untuk menang, namun terkadang banyak cara sudah dilakukan tetapi tidak pernah mendapatkan pekerjaan yang ditenderkan baik pekerjaan yang besar maupun pekerjaan yang kecil. apalagi perusahan tersebut sekelas BUMN, selain keuntungan yang didapat reputasi perusahaan akan menjadi baik karena pernah mengerjakan proyek-proyek BUMN.
Setiap proyek tender memiliki dinamika yang berbeda - beda tergantung dari jenis pekerjaan dan tingkat kompleksitas pekerjaan tersebut dan setiap BUMN biasanya memiliki peraturan pengadaan barang dan jasa sendiri, hal ini di perbolehkan oleh undang undang demikian disampaikan Karo Umum dan Keuangan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) RI Dr Hermawan SE MM ketika memberikan materi Sosialisasi Perpres No 16/2018 dan Workshop SPSE Versi 4.3 dalam Memantapkan Perencanaan Barang/Jasa di Lingkungan Pemda DIY di Sahid Rich Hotel, Jl Magelang, Selasa (13/11). Regulasi tentang pengadaan barang/jasa pemerintah telah berubah, dari
Perpres No 54/2010 menjadi Perpres No 16/2018. Beberapa perubahan
krusial harus dipahami, salah satunya BUMN/BUMD dan BLU boleh mengatur
tata cara pengadaan sendiri yang lebih sesuai dengan karakteristik
lembaga. Fleksibilitas ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengadaan di BUMN/BUMD dan BLU.

saat ini dunia pengadaan barang dan jasa sudah mengikuti perkembangan zaman, dimana proses pengadan barang dan jasa dilakukan dengan menggunakan metode e-procurement, hal ini terkadang menjadi salah satu kendala bagi perusahaan perusahaan yang belum bisa mengikuti perkembangan zaman tersebut baik dari sisi SDM maupun dari sisi legalitas yang harus dilengkapi serta berkas berkas tender yang sesuai.
TIPS DAN TRIK MEMENANGKAN TENDER LELANG PROYEK
berikut akan saya sampaikan tips dan trik memenangkan proyek tender sesuai pengalaman pribadi saya sebagai seorang Manager Pengadaan yang mengelola proyek proyek BUMN:
1. Peserta tender tidak berargument berlebihan dalam proses Anwizing pekerjaan
Panitia tender pengadaan biasanya akan menjelaskan semua metode lelang atau tender sesuai dengan kemampuan mereka masing masing, adakalanya pada saat anwijzing sering terjadi perselisihan antara panitia dan peserta tender hal tersebut akan berakibat ketidak nyamanan panitia sebagai perwakilan perusahaan yang menenderkan pekerjaan, sehingga terkadang akan dilakukan revisi-revisi yang malah akan berakibat makin sulitnya konsep kriteria pemenang proses tender tersebut. Sebaiknya peserta lelang mengikuti saja apa yang disampaikan oleh panitia tender, kalau memang pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan keinginannya maka sebaiknya tidak usah memasukan penawaran tetapi tetap mengikuti proses tender dengan baik, hal ini akan di respon positip oleh panitia pengadaan dan biasanya mereka akan sangat menghargai itu.
2. Memperhatikan dengan seksama Penjelasan umum yang disampaikan oleh Panitia pengadaan
sangat penting dalam proses penjelasan umum setiap peserta memperhatikan secara detail apa yang disampaikan oleh panitia pengadaan, terkadang ada hal hal yang sifatnya administratif sering diabaikan oleh peserta lelang padahal setiap dokumen administrasi sifatnya adalah sistem gugur, artinya apabila panitia menyatakan itu wajib maka akan menggugurkan walaupun hanya satu dokumen yang tidak di sampaikan.
3. Jangan pernah menyerah untuk mendapatkan pekerjaan
Adakalanya sebuah perusahaan yang telah mengikuti tender pengada barang dan jasa berkali kali namun tidak pernah menang akan mengalami putus asa, seharusnya peserrta tender bersabar terhadap proses yang mereka baru lalui di BUMN sehingga ketika mereka terbiasa dengan proses tender tersebut beberapa kali gagal akan menjadi pelajaran bagi mereka dikemudian hari sehingga mereka memahami proses tersebut dan memenangkan tender dikemudian hari.
4. Memahami proses Tender dan menganalisa kekalahan dalam tender
Peserta tender harus memahami proses pengadaan barang dan jasa melalui e-tendering dan bagaimana mengevaluasi kekalahan dalam proses tender sebelumnya, berikut saya jelaskan secara singkat bagaimana mengevaluasi kekalahan pross tender sebelumnya:
a. Peserta lelang yang ingin mengikuti tender di perusahaan BUMN hendaknya selalu memonitor website BUMN tersebut karena pengumuman akan di launching di website mereka atau bisa juga langsung bertanya kepada panitia pengadaan BUMN tersebut melalui telepon atau datang langsung ke kantor BUMN tersebut
b. Apabila sudah mendaftar, pastikan bahwa semua legalitas perusahaan harus masih berlaku dan SBU dan SIUJK seseuai dengan yang dipersyaratkan oleh panitia,Panitia akan mengundang melalui email apabila tidak terundang melalui email dapat langsung menanyakan kepada panitia kenapa tidak terundang.
c. Apabila sudah terundang dalam acara rapat anwijing, sebaiknya peserta tender membawa ahli di bidang teknis dan administrasi agar memahami tata cara pemasukan penawaran dan penjelasan terhadap lingkup pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dan lain lain.
d. Pada saat pemasukan penawaran secara teliti mengulang hasil dokumen adminitrasi teknis dan harga yang akan di upload, buat checklist sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan.
d. Yang tidak kalah penting adalah berita acara anwijing biasanya bisa berubah paling lambat satu hari sebelum akhir pemasukan penawaran, bahkan terkadang panitia melakukan addendum berita acara sehingga setiap perusahaan yang sudah mengupload harus benar-benar mengecek kembali apakah terdapat Addendum berita acara atau tidak.
c.Yang terakhir adalah memastikan bahwa harga yang ditawarkan merupakan harga terbaik, jangan mengejar keuntungan yang banyak dulu namun lebih kepada pememangan tender itu sendiri, apabila kita menawar terlalu tinggi maka otomatis penawar yang lebih rendah lah yang menang.
Kembali lagi apa yang kita lakukan harus selalu tidak lepas dari doa kepada Allah agar di berikan kemudahan dalam memenangkan tender, Perusahaan BUMN adalah perusahaan yang diaudit oleh institusi Negara oleh karena semua perusahaan BUMN menginginkan mendapatkan mitra terbaik dari sisi kualitas dan harga, dari sisi peserta tender juga saya hanya memberikan masukan bahwa kalaupun harus kalah dalam tender itu lebih baik dari pada menawar dengan harga yang tidak sesuai dengan perhitungan yang benar dan mengakibatkan kerugian...
Demikian semoga bermanfaat,..Nantikan postingan saya berikutnya thanks..
Komentar
Posting Komentar